Tulisanku dan Catatan Raqib Atid.

Diposting oleh Label: Cerbung, About Me, Quotes, Poetry di
Semenjak gabung bersama ODOP saya langsung berfikir. Jika dalam satu minggu kita menulis 5 buah tulisan, maka dengan istiqomah dalam satu tahun saja bisa menjadi 2 jilid buku atau lebih. Namun yang jadi permasalahannya kemudian adalah pernahkah kita berfikir ketika kita menulis, malaikat Raqib dan Atid juga ikut menulis? apakah tulisan kita mengajak kebaikan atau mengajak pada yang buruk. Bayangkan saja bagaimana jika 2 jilid buku yang kita tulis itu menjadi 2 jilid catatan amal yang menghantarkan kita ke tepian nerakaNya?

Saya senang sekali menulis fiksi romance. Kisah kisah percintaan, perasaan cemburu, sakit hati dan sebagainya. Meski pernah di ingatkan, "Jangan lupa masukan unsur islaminya." namun tidak di pungkiri hal itu cukup rumit atau memang saya yang tidak mau berusaha lebih keras? sering kali mengedit tulisan yang sudah jadi lalu memasukan sisi islaminya tapi ujung ujungnya malah di rombak semua dan gak enak dibaca. huft! *tarik nafas panjang. Lalu bagaimana dengan kalian?

Sebuah tulisan mengandung unsur perkataan, setuju? saya pernah membaca tulisan Ustadz Aan Chandra Thalib di Tumblr, ia mendapatkan ini dari dosennya, "Sebelum Engkau menggoreskan pena untuk menulis atau menggerakan lidah untuk berucap, letakkanlah syurga dan neraka di hadapan kedua matamu. Setidaknya hal tersebut tahu, apa yang pantas kamu tulis dan apa yang pantas kamu ucapkan." begitu kurang lebih.

Nah sahabat untuk kemudian mari kita renungi bersama, Pada tiap tiap tulisan, kita berada pada sudut mana?

6 komentar:

  1. quote yqng keren banget mbak cas.. menyadarkan aku yan masih suka nulis asal-asalan..:(

    BalasHapus
  2. selalu selipkan hikmah, agar dapat syurga.
    baiklah.. :)

    BalasHapus
  3. bagus sekali untuk perbaikan... sudut pandang yang jarang dilihat kebanyakan manusia..

    BalasHapus

Back to Top